Pages

Sunday, June 17, 2012

Malam Penolakan Pilih Pilih Mantu: Menuju Jenjang Pernikahan


Baru beberapa kali absen nonton Pilih Pilih Mantu (PPM) edisi Malam Penolakan ternyata udah jadi panjang aja judulnya. Bursa Jejaka kini sepi sudah karena tinggal menyisakan 3 Jejaka, yah, karena itulah ada embel-embel “Menuju Jenjang Pernikahan”.

Kalo sempet baca “bite” (baca: postingan) PPM terakhir, format Malam Penolakan kali ini nggak beda, kecuali Caman-lah yang dieliminasi. So, Pangeran Cinta dan Jejaka Pilihan kembali digjaya.

Let’s cut to the chase – Robert berhasil mempertahankan supremasi gelar Pangeran Cinta-nya, sementara melalui voting Caman, Irwan terpilih jadi Jejaka pilihan setelah mengalahkan Fey dalam perolehan koin cinta.

Paska Jejaka Pilihan ditentukan, Caman memasuki sesi games yang kali ini masih berkutat dengan masalah perkawinan. Mengandalkan keberuntungan, Caman harus menebak berat Suntiang, mahkota pengantin wanita khas Sumatera Barat, yang dikenakan model – jawaban yang paling mendekati akan memperoleh poin tertinggi. Di games ini, keberuntungan berpihak pada Vidya karena jawaban Vidya adalah satu-satunya jawaban tidak melebihi berat sebenarnya.

Games selesai, perhitungan skor akhir pun dimulai. Sedikit seru hasil akhir skor total Games dan SMS karena ada 3 Caman dengan skor terendah ke-2 sehingga harus dipilih 2 orang untuk menemani Fitri menjadi bottom three. Mungkin karena durasi atau kurang antisipasi, kedudukan seri ini hanya diakhiri dengan “undian” yang menghasilkan nama Susan dan Christin.

Meski Susan sudah mendeklarasikan “putus”, hal ini tidak mengurungkan niat Robert untuk menyelamatkan Caman cakep satu itu – masih cinta? Tersisa Fitri dan Christin, berharap sang Jejaka Pilihan nggak menutup foto mereka, tanda eliminasi. Tidak mempunyai keterikatan hubungan dengan Irwan, akhirnya Christin-lah yang harus pulang malam ini.

Bagi penikmat PPM, ada beberapa highlights dari positioning Caman yang bisa kita lihat.

1. popularitas Vidya terus menurun sehingga minggu ini beliau harus puas di posisi dua dari belakang untuk perolehan SMS yang menentukan jumlah koin yang bisa diberikan untuk voting Jejaka Pilihan.
2. Sika makin kuat bertengger di puncak klasemen. Hal ini pasti rawan akan kecemburuan dari kontestan lain, sebut saja Tere yang juga adalah Queen Bee di rumah karantina. Sebagai pemegang imun, Tere menominasikan Sika untuk menggantikan posisinya bila Tere masuk dalam tiga terbawah – berhubung Tere lolos, Sika pun bisa bernapas lega.
3. Fitri, yang kabarnya pernah mampir dan baca blog ini (thanks, Bu :)), bisa disebut sebagai Houdini-nya PPM karena sedikitnya tiga kali bisa lolos dari eliminasi.

Social games biasanya nggak lepas dari tuduhan bahwa semuanya di-skenario untuk membuat drama dan konflik lebih bagus dan mendongkrak  rating. Menjawab hal itu, PPM memberikan kabar baik dari jebolannya, Erwin dan Fanny (keduanya sudah tereliminasi) bahwa mereka akan melangsungkan pertunangan 30 Juni 2012 nanti. Selain bener-bener “real”, semoga PPM dapat pahala dari menciptakan pasangan-pasangan baru *religius

Sunday, June 10, 2012

Passion Lagi: Passionista

Passion – Anak-anak, masih ingatkah dengan tulisan saya sebelumnya soal passion? Kayaknya asik kalo kita kupas lebih dalam sambil menghubung-hubungkannya dengan fashion. Ok, kalo di dunia fashion ada kata “fashionista”, gimana kalo saya kenalin kalian dengan teman baru bernama “passionista”?

Mari beranalogi…

Seorang fashionista adalah orang yang mewarnai seluruh aspek kehidupannya dengan fashion
Seorang passionista juga makan, minum, bernafas dengan passion yang ia miliki

Fashionista nggak akan mau keluar rumah sebelum yakin bahwa ia sudah fashionly enough to be in fashion – walau cuma ke warung buat beli tolak angin sekalipun!
Passionista nggak akan mau ngeluarin semua kemampuannya kalo nggak punya cukup passion

Fashionista yang punya bodi sempurna pasti akan bereksperimen habis-habisan dengan fashion dengan harapan untuk jadi yang terkini, bahkan trendsetter. Ya iyalah, dengan bodi sempurna mau pake baju model apapun pasti cocok dan enak diliatnya.

Fashionista yang punya bodi kurang proporsional juga nggak mau ketinggalan mode, sukur-sukur bisa jadi trendsetter. Nah, cuma mereka harus ekstra kerja keras untuk ngakalin kekurangan tubuh mereka biar tetap enak diliat. Yang bohai pake warna gelap dan menghindari baju bergaris horizontal. Yang pendek ngakalin pake garis horizontal, ukuran baju ngepas dan more skin – showed outfit.

Passionista yang kebetulan kerja di bidang yang ia sukai pasti puasssss banget! Banyak terobosan yang akan ia buat untuk sukses di karirnya. Contoh nih, seorang fashionista bernama Joanna Coles pernah bilang kalo saking sukanya ia dengan pekerjaannya sebagai Editor in Chief Marie Claire, tiap bangun paginya selalu penuh dengan excitement akan apa yang akan ia lakuin di kantor hari ini. Duh, jadi ngebandingin dengan saya yang tiap hari Minggu sore mulai gloomy gegara ngebayangin besok ngantor…wuah!

Passionista dengan profesi yang jauuuhh dari cita-cita dan hobinya nggak akan menyerah begitu saja. Ketika sadar bahwa cita-citanya sudah bubar jalan, ia akan kreatif berusaha mencari jalan memoles passion terhadap pekerjaannya saat ini. Cara pertama adalah dengan mencari nilai positif dari profesinya saat ini, misalnya uang, sebagai motor penggerak. Nggak apa-apa kerja rodi jadi Konsultan Pajak, tapi ntar pas terima bonus, jalan-jalan ke Marrakech!!!

Hasil survey terhadap karyawan di beberapa perusahaan menunjukkan kalo work-life-balance adalah salah satu hal yang bisa membuat mereka betah di kantor. Perusahaan pun berlomba-lomba menonjolkan poin ini sebagai Employer Value Proposition mereka, terutama buat talent-talent muda (Gen Y, Gen Z). Ada buktinya: siapa sih yang nggak pengen kerja di Google? Hidup memang harus seimbang, biar kerasa lebih hidup. Nggak perlu kerja di google juga, kreatif dikit napa? Kalo punya passion buat jadi organizer, tapi malah terdampar jadi banker, pintar-pintarlah mencari peluang buat ikut kepanitiaan ultah kantor, outing department.

Berusaha mencintai  pekerjaan kamu, mungkin bisa jadi cara ampuh juga. Banyak orang yang tercebur ke suatu bidang yang nggak pernah dia bayangkan even in million years. Kata orang Jawa “witing tresno jalaren soko kulino” artinya coba aja pedekate dulu, siapa tau jadian…hmm, curcolkah ini? *wonder

Fashionista pengen masuk dalam daftar best dress atau jadi fashion icon, demikian, passionista pun harus punya tujuan, yaitu sukses di bidang yang ia geluti - termasuk jadi passion icon~! Meski passionista belum tentu seorang fashionista, tapi fashionista pasti adalah passionista.

Hal penting bagi saya, menjadi Passionista atau Fashionista perlu usaha dan cinta. Jadi, kalo boleh bikin wisdom baru: FASHION is a need, PASSION is an indeed!