Pages

Sunday, June 17, 2012

Malam Penolakan Pilih Pilih Mantu: Menuju Jenjang Pernikahan


Baru beberapa kali absen nonton Pilih Pilih Mantu (PPM) edisi Malam Penolakan ternyata udah jadi panjang aja judulnya. Bursa Jejaka kini sepi sudah karena tinggal menyisakan 3 Jejaka, yah, karena itulah ada embel-embel “Menuju Jenjang Pernikahan”.

Kalo sempet baca “bite” (baca: postingan) PPM terakhir, format Malam Penolakan kali ini nggak beda, kecuali Caman-lah yang dieliminasi. So, Pangeran Cinta dan Jejaka Pilihan kembali digjaya.

Let’s cut to the chase – Robert berhasil mempertahankan supremasi gelar Pangeran Cinta-nya, sementara melalui voting Caman, Irwan terpilih jadi Jejaka pilihan setelah mengalahkan Fey dalam perolehan koin cinta.

Paska Jejaka Pilihan ditentukan, Caman memasuki sesi games yang kali ini masih berkutat dengan masalah perkawinan. Mengandalkan keberuntungan, Caman harus menebak berat Suntiang, mahkota pengantin wanita khas Sumatera Barat, yang dikenakan model – jawaban yang paling mendekati akan memperoleh poin tertinggi. Di games ini, keberuntungan berpihak pada Vidya karena jawaban Vidya adalah satu-satunya jawaban tidak melebihi berat sebenarnya.

Games selesai, perhitungan skor akhir pun dimulai. Sedikit seru hasil akhir skor total Games dan SMS karena ada 3 Caman dengan skor terendah ke-2 sehingga harus dipilih 2 orang untuk menemani Fitri menjadi bottom three. Mungkin karena durasi atau kurang antisipasi, kedudukan seri ini hanya diakhiri dengan “undian” yang menghasilkan nama Susan dan Christin.

Meski Susan sudah mendeklarasikan “putus”, hal ini tidak mengurungkan niat Robert untuk menyelamatkan Caman cakep satu itu – masih cinta? Tersisa Fitri dan Christin, berharap sang Jejaka Pilihan nggak menutup foto mereka, tanda eliminasi. Tidak mempunyai keterikatan hubungan dengan Irwan, akhirnya Christin-lah yang harus pulang malam ini.

Bagi penikmat PPM, ada beberapa highlights dari positioning Caman yang bisa kita lihat.

1. popularitas Vidya terus menurun sehingga minggu ini beliau harus puas di posisi dua dari belakang untuk perolehan SMS yang menentukan jumlah koin yang bisa diberikan untuk voting Jejaka Pilihan.
2. Sika makin kuat bertengger di puncak klasemen. Hal ini pasti rawan akan kecemburuan dari kontestan lain, sebut saja Tere yang juga adalah Queen Bee di rumah karantina. Sebagai pemegang imun, Tere menominasikan Sika untuk menggantikan posisinya bila Tere masuk dalam tiga terbawah – berhubung Tere lolos, Sika pun bisa bernapas lega.
3. Fitri, yang kabarnya pernah mampir dan baca blog ini (thanks, Bu :)), bisa disebut sebagai Houdini-nya PPM karena sedikitnya tiga kali bisa lolos dari eliminasi.

Social games biasanya nggak lepas dari tuduhan bahwa semuanya di-skenario untuk membuat drama dan konflik lebih bagus dan mendongkrak  rating. Menjawab hal itu, PPM memberikan kabar baik dari jebolannya, Erwin dan Fanny (keduanya sudah tereliminasi) bahwa mereka akan melangsungkan pertunangan 30 Juni 2012 nanti. Selain bener-bener “real”, semoga PPM dapat pahala dari menciptakan pasangan-pasangan baru *religius

Sunday, June 10, 2012

Passion Lagi: Passionista

Passion – Anak-anak, masih ingatkah dengan tulisan saya sebelumnya soal passion? Kayaknya asik kalo kita kupas lebih dalam sambil menghubung-hubungkannya dengan fashion. Ok, kalo di dunia fashion ada kata “fashionista”, gimana kalo saya kenalin kalian dengan teman baru bernama “passionista”?

Mari beranalogi…

Seorang fashionista adalah orang yang mewarnai seluruh aspek kehidupannya dengan fashion
Seorang passionista juga makan, minum, bernafas dengan passion yang ia miliki

Fashionista nggak akan mau keluar rumah sebelum yakin bahwa ia sudah fashionly enough to be in fashion – walau cuma ke warung buat beli tolak angin sekalipun!
Passionista nggak akan mau ngeluarin semua kemampuannya kalo nggak punya cukup passion

Fashionista yang punya bodi sempurna pasti akan bereksperimen habis-habisan dengan fashion dengan harapan untuk jadi yang terkini, bahkan trendsetter. Ya iyalah, dengan bodi sempurna mau pake baju model apapun pasti cocok dan enak diliatnya.

Fashionista yang punya bodi kurang proporsional juga nggak mau ketinggalan mode, sukur-sukur bisa jadi trendsetter. Nah, cuma mereka harus ekstra kerja keras untuk ngakalin kekurangan tubuh mereka biar tetap enak diliat. Yang bohai pake warna gelap dan menghindari baju bergaris horizontal. Yang pendek ngakalin pake garis horizontal, ukuran baju ngepas dan more skin – showed outfit.

Passionista yang kebetulan kerja di bidang yang ia sukai pasti puasssss banget! Banyak terobosan yang akan ia buat untuk sukses di karirnya. Contoh nih, seorang fashionista bernama Joanna Coles pernah bilang kalo saking sukanya ia dengan pekerjaannya sebagai Editor in Chief Marie Claire, tiap bangun paginya selalu penuh dengan excitement akan apa yang akan ia lakuin di kantor hari ini. Duh, jadi ngebandingin dengan saya yang tiap hari Minggu sore mulai gloomy gegara ngebayangin besok ngantor…wuah!

Passionista dengan profesi yang jauuuhh dari cita-cita dan hobinya nggak akan menyerah begitu saja. Ketika sadar bahwa cita-citanya sudah bubar jalan, ia akan kreatif berusaha mencari jalan memoles passion terhadap pekerjaannya saat ini. Cara pertama adalah dengan mencari nilai positif dari profesinya saat ini, misalnya uang, sebagai motor penggerak. Nggak apa-apa kerja rodi jadi Konsultan Pajak, tapi ntar pas terima bonus, jalan-jalan ke Marrakech!!!

Hasil survey terhadap karyawan di beberapa perusahaan menunjukkan kalo work-life-balance adalah salah satu hal yang bisa membuat mereka betah di kantor. Perusahaan pun berlomba-lomba menonjolkan poin ini sebagai Employer Value Proposition mereka, terutama buat talent-talent muda (Gen Y, Gen Z). Ada buktinya: siapa sih yang nggak pengen kerja di Google? Hidup memang harus seimbang, biar kerasa lebih hidup. Nggak perlu kerja di google juga, kreatif dikit napa? Kalo punya passion buat jadi organizer, tapi malah terdampar jadi banker, pintar-pintarlah mencari peluang buat ikut kepanitiaan ultah kantor, outing department.

Berusaha mencintai  pekerjaan kamu, mungkin bisa jadi cara ampuh juga. Banyak orang yang tercebur ke suatu bidang yang nggak pernah dia bayangkan even in million years. Kata orang Jawa “witing tresno jalaren soko kulino” artinya coba aja pedekate dulu, siapa tau jadian…hmm, curcolkah ini? *wonder

Fashionista pengen masuk dalam daftar best dress atau jadi fashion icon, demikian, passionista pun harus punya tujuan, yaitu sukses di bidang yang ia geluti - termasuk jadi passion icon~! Meski passionista belum tentu seorang fashionista, tapi fashionista pasti adalah passionista.

Hal penting bagi saya, menjadi Passionista atau Fashionista perlu usaha dan cinta. Jadi, kalo boleh bikin wisdom baru: FASHION is a need, PASSION is an indeed!

Sunday, May 27, 2012

Budaya Kepo


Manusia itu terlahir kepo. Itulah yang diajarkan oleh guru Sosiologi saya…dan saya yakin, guru Anda juga. Ok, memang makna itu indikasi dari pernyataan “Manusia adalah mahluk sosial”. Kalau ditilik logikanya, mahluk sosial butuh interaksi, interaksi butuh perhatian, perhatian membutuhkan empati, dan gimana kita bisa empati kalau nggak punya pengetahuan tentang orang lain alias kepo? Di Indonesia, budaya kepo harusnya lebih kentara akibat katalis yang bernama “rasa kekeluargaan”, setuju?
Tiap generasi dan kelompok punya media khas untuk menyalurkan budaya kepo-nya: yang muda kepo di social media, yang professional kepo di kantor, yang ibu-ibu lebih parah lagi: bisa di twitter, di kantor, di tempat arisan, di hajatan atau bahkan waktu lagi ngumpul di tukang sayur. Selanjutnya, budaya kepo dimotivasi juga oleh keinginan untuk jadi trendsetter, jadi yang paling depan untuk tweet tentang Modus Anomali atau tentang Connor Maynard. Paling tidak, masuk kategori gaul-lah. Formula utama kepo masa kini tak lain adalah teknologi lewat gadget dan internet, to say the least.
Beruntunglah kita yang masih bisa menyaksikan dahsyatnya kemajuan teknologi meskipun di balik itu tersimpan tanggung jawab besar untuk dapat memanfaatkan teknologi tersebut secara positif, tentunya. Khusus generasi muda, tanggung jawab itu bisa berupa tugas untuk memelihara kelestarian warisan leluhur (baca: budaya). Percaya nggak percaya, tugas itu cukup mudah karena kita punya budaya kepo dan pengetahuan paling mutakhir seputar teknologi. Sebelumnya, berkaca pada diri sendiri; bangsa Indonesia punya predikat “The Capital of Twitterland”, “Trending Topic Maker” dan “4th Biggest Facebook User”. Sudah terbukti, sudah teruji, bangsa Indonesia merupakan angkatan di balik suksesnya Lady Gaga menjadi trending topik, atau penggagas gerakan “Unfollow Justin” yang membuat kali pertama saya bersyukur tidak dilahirkan sebagai Justin Bieber. Intinya Indonesia dengan mahluk-mahluk keponya merupakan salah satu motor penggerak branding nama-nama penting di dunia.
Nah, coba budaya kepo kita gabungkan dengan dua predikat itu lalu gunakan untuk cari tahu tentang budaya Indonesia, misalnya. Nggak hanya sampe di situ, tapi berlomba-lomba juga untuk jadi yang pertama nge-tweet fakta menarik tentang Ulos, tari Caka Lele, lagu Indung-indung, atau tag teman di FB note tentang kearifan lokal “Haram Manyarah – Waja Sampai Kaputing”. Masih ingat cerita sukses kala Indonesia menyebarkan ajakan untuk memakai batik serentak pada 2 Oktober untuk merayakan Hari Batik Nasional, hari di mana UNESCO mengakui batik sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia. Gerakan masif berbekal sosial media dengan budaya kepo sebagai benang merahnya.
Jadi, nggak ada salahnya kalo kita budayakan kepo untuk lestarikan budaya, kan?

Wednesday, May 23, 2012

Tentang Passion



Kalo kamu sudah berani pasang poster jumbo Mario Teguh di kamar, harusnya kata “passion” sudah cukup mendarah di dagingmu.

Passion menurut Wikipedia adalah istilah untuk suatu perasaan/emosi yang kuat terhadap seseorang atau sesuatu. Bisa kita artikan bahwa dengan passion, kita mempunyai motivasi untuk melakukan sesuatu atau rela berkorban untuk seseorang. Apalagi kalo udah ngomong soal kerjaan sama anak HRD, duh, pasti interogasinya akan mengandung kata passion: “Kamu harus punya passion kalo mau sukses…”, “No passion, no mention”. Ngomong-ngomong, bukan sok pake bahasa Inggris, hanya kalo pake “hasrat” yang merupakan padanan katanya bisa bikin tulisan ini selayaknya novel-novel lawas Mas Freddy S.

Jangan salah, enggak sedikit orang yang bisa sukses tanpa passion – silakan tanya-tanya cubicle sebelah, atau dengan kenalan kamu yang sudah terbilang punya posisi tinggi, misalnya. Ternyata ada juga manusia yang cukup pintar untuk bisa perform dengan baik dan benar di bidang yang tidak ia sukai. Kamu sendiri gimana? Apakah kamu adalah seseorang dengan minat traveling, tapi berakhir dengan sukses (literally) sebagai salah satu manager di perusahaan banking? Atau kamu adalah penerus supremasi perusahaan Papa-Mama dan terpaksa harus menelantarkan cita-citamu untuk mendalami bidang keguruan?

Sukses bekerja di bidang yang bukan “gue banget” tetap nggak lepas dari unsur passion. Let me put this way, passion itu kayak muka cakep, ada yang natural dan ada juga polesan. Passion polesan yah bisa karena survival instinct di awal dan sukses di akhir.

Walau gimanapun, at the end of the day, yang natural pastinya akan lebih bagus dari yang polesan, tapi mending polesan daripada nggak sama sekali, kan?

Monday, May 14, 2012

Malam Penolakan Jejaka Pilih Pilih Mantu


Pilih Pilih Mantu (PPM)–nya ANTV kini ganti layout~!  Yes, saatnya woman on top alias para Caman yang berkuasa…welcome to Malam Penolakan Jejaka Pilih Pilih Mantu. Sebelumnya mau applause buat ANTV karena sukses memboyong Melanie Ricardo sebagai host malam ini. Entah ini untuk sementara atau permanen karena di minggu-minggu sebelumnya kita sudah cukup akrab dengan Vega Darwantie…

Sebelumnya, yok, kita kupas dikit flow baru Malam Penolakan Jejaka ini. Zona Penolakan akan dihuni oleh 3 Jejaka+Mama di mana 1 di antaranya akan diselamatkan oleh Caman yang berhasil merebut gelar Angel. Nasib dari 2 Jejaka+Mama yang tersisa akan ditentukan oleh Cinderella. Beberapa minggu ke depan, tiap Malam Penolakan akan menolak 1 Jejaka hingga tersisa 3 Jejaka+Mama; setelah itu, kembali Caman yang akan ditolak. Oya, penghuni Zona Penolakan mengacu pada perolehan Koin Cinta dari para Caman. Pengecualian diberikan pada Jejaka dengan imun karena bila masuk Zona Penolakan, ia dapat bertukar posisi dengan 1 dari 3 Jejaka sesuai pilihannya. Agak ribet tapi dijamin seru!

Seperti biasa, saya akan skip segmen wawancara dan langsung menuju prosesi-prosesi baru yang penuh twist, contohnya segmen pemilihan Angel. Kandidat yang berhak memperebutkan posisi Angel dipilih dari Caman dengan polling sms tertinggi. Nah, Sika dan Fitri (jagoan saya, nih ^^) adalah Caman yang beruntung untuk menjadi 2 kandidat Angel pertama. Games kali ini adalah adu tarik-tarikan ayam a la prosesi pernikahan Jawa/Sunda. Jadi Caman yang berhasil memperoleh bagian ayam yang paling banyak akan memperoleh skor, pemegang skor 2 dari 3 akan menjadi Angel. Singkat cerita, Sika akhirnya dengan sukses menggilas Fitri dan berhak atas jubah putih (absurd), perlambang Angel.

Tibalah pengumuman hasil polling sms. Di luar dugaan, Caman di posisi terbawah adalah Vidya yang minggu-minggu sebelumnya langganan top 3. Demikian, Vidya berhak atas 1 Koin Cinta. Selanjutnya berturut-turut Christin, Tere, Fanie, Endah, Susan, Fitri, dan Sika masing-masing mendapat Koin Cinta sebanyak 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8.

Makin seru, para Caman mulai prosesi bagi-bagi Koin Cinta ke 7 Jejaka. Berurutan para Caman bagi-bagi Koin Cinta ke Jejaka pilihannya dengan gaya masing-masing. Ada yang terang-terangan seperti Vidya yang menyerahkan koinnya untuk Aris. Ada juga Tere yang secara misterius membagi koinnya untuk beberapa jejaka.

Sebelum perhitungan Koin Cinta, Jejaka pemegang imun, Irwan, diminta menyebutkan 3 orang yang akan dipilih untuk menggantikan dia apabila dia masuk dalam Zona Penolakan. Irwan pun kemudian menyebutkan nama Ferry, Fey, Robert. Hasil perhitungan Koin Cinta mengharuskan Ferry, Fey, dan Agung masuk ke Zona Penolakan.

Setelah mendengarkan pernyataan masing-masing Jejaka, tibalah saatnya Sika, si Angel, datang menyelamatkan Jejaka pilihannya. Nggak perlu dibahas, sudah jelas dari awal, Fey yang terpilih. Kini giliran Tere, si Cinderella, yang bertugas menolak Ferry atau Agung. Ini pun gampang terbaca, asal rajin ngikutin Pilih Pilih Mantu Pedekate J: Agung menjadi Jejaka pertama yang ditolak dari Zona Penolakan.

Agak kurang seru karena para peserta nampak masih belum mengerti benar soal peraturan baru ini. Cuma makin penasaran, siapa sih Jejaka yang ditolak minggu depan? Jadi kayaknya minggu depan perlu stay tune lagi di ANTV demi Pilih Pilih Mantu.

Sunday, May 6, 2012

Pilih Pilih Mantu tanpa Cherrybelle


Parah~! Emang Pilih Pilih Mantu (PPM) selalu bikin penasaran. Meskipun tergolong jomblo aktif, Malam Minggu ini saya bergegas menuntaskan sesi sosialisasi urban saya untuk berkutat dengan reality show terbaru ANTV itu.

Tertinggal beberapa segment tak mengapa, toh, pengetahuan saya tentang PPM ini cukup intermediate (congkak); yang penting saya sudah mantengin pas menjelang segment Zona Penolakan. 

Hasil polling terakhir Malam Penolakan PPM menghasilkan Fanie, Fitri, dan Pipit sebagai Caman dengan perolehan sms terendah. Fitri dan Pipit termasuk "langganan tetap", tapi bagi Fanie, Zona Penolakan termasuk hal baru apalagi mengingat minggu lalu cewek berambut pendek ini sempat menduduki peringkat pertama perolehan sms. Sebagai Pangeran Cinta, Agung menghadapi keputusan berat untuk menyelamatkan satu dari tiga Caman. Setelah adegan bolak-balik a la pemilihan Ratu Sejagat, pilihan akhirnya jatuh pada Fanie.

Selanjutnya, prosesi penolakan oleh Mama Pilihan pun dimulai. Terlebih dahulu, Mama Utami (Mama-nya Jejaka Erwin) mendengarkan pernyataan dari Pipit dan Fitri. Keduanya mengeluarkan pernyataan standar: "Ma, saya tahu Mama pasti akan memilih yang terbaik". Komentar Mama Utami: "Fitri, dulunya rajin bangun pagi - beres-beres rumah, kok sekarang udah jarang?" - nampaknya Mama emang saat ini lebih prioritas untuk memilih pembantu daripada mantu ^o^. Terlepas dari itu, akhirnya Mama Utami mengeliminasi Pipit…dan perayaan tangis-haru dimulai!

Lupakan sedu-sedan itu karena PPM bakal punya twist baru!! Yak, mulai minggu depan, gantian para jejaka yang akan masuk Zona Penolakan untuk dieliminasi! Alhasil akan ada perubahan baru dalam "birokrasi PPM" di mana peran Pangeran Cinta akan diganti dengan Caman bergelar "Cinderella" sementara peran Mama Pilihan akan diganti dengan Caman yang bertitel "Angel". Mengutip slogan ANTV: Wow, Keren~! Hmm, makin semangat nungguin PPM minggu depan.

Di episode ini saya udah punya jagoan (hal penting sebagai tanda bahwa penonton sudah mulai kepincut dengan suatu acara)…Fitri. Yes, paling enak jagoin underdog. Memang Fitri sempat punya pencitraan sebagai anak berbakti seperti yang digambarkan di salah satu vt, tapi alasan utama saya adalah gara-gara ngeliat poster yang dibawa penonton: "Fitri: selalu mengerti kebutuhan lelaki". Mantap, kan?

Btw, satu kekecewaan besar saya…KETINGGALAN SEGMENT CHERRYBELLE >.< *ninju2dinding *menatapnanar

Thursday, May 3, 2012

Ide Baik Ide Buruk


Ide Baik: tiap malam minggu gonta-ganti pacar
Ide Buruk: tiap malam minggu gonta-ganti channel

Ide Baik: cakep, kebetulan lagi jomblo
Ide Buruk: jomblo, kebetulan nggak cakep

Ide Baik: punya pacar, eh, ternyata anaknya si Bos
Ide Buruk: punya pacar, eh, ternyata mantannya anak HRD

Ide Baik: ditinggal pacar karena sekolah ke Amrik
Ide Buruk: ditinggal pacar karena nggak kuat

Ide Baik: salah telpon ke mantan  
Ide Buruk: ketuker nama mantan

Ide Baik: candle light dinner, ngobrol
Ide Buruk: candle light dinner, BBM-an

Ide Baik: pacaran, satu kantor
Ide Buruk: …trus putus

Ide Baik: youtube-an di kantor
Ide Buruk: jobsdb-an di kantor

Ide Baik: makan di pantry
Ide Buruk: mompa ASI di pantry

Ide Baik: cowok ngaku Twiboy
Ide Buruk: cowok ngaku ELF
Ide Lebih Buruk: nggak nangkep maksudnya…

Ide Baik: cewek tomboy
Ide Buruk: cowok tomboy

Ide Baik: cowok ngerokok
Ide Buruk: cowok ngerujak

Ide Baik: cowok futsal
Ide Buruk: cowok fitness

Ide Baik: pengen beli tas Louis Vuitton
Ide Buruk: masih salah nyebutin “Louis Vuitton”

Ide Baik: SonEr K530i
Ide Buruk: IPhone 4s, cicilan 12 bulan

Ide Baik: GUESS?
Ide Buruk: GEUSS?

Ide Baik: tipsy di tempat dugem
Ide Buruk: twitteran di tempat dugem

Ide Baik: kepo-in timeline orang
Ide Buruk: banjirin timeline pake foursquare check-ins

Ide Baik: buat status “Lagi di Terminal 2 SoeTta…”
Ide Buruk: komenin status orang “Lagi di Terminal 2 SoeTta…” dengan “…nyari penumpang”

Ide Baik: update status
Ide Buruk: …lalu nge-like sendiri

Ide Baik: 02.00 am, ngetwit galau
Ide Buruk: 02.00 am, ngetwit “Abis Tahajud…”

Ide Baik: folbek dong, Kaka~
Ide Buruk: folbek dong, Kaka, mau DM nih~

Ide Baik: 1,030,261 followers, 15 following (Seleb nih!)
Ide Buruk: 15 followers, 1,030,261 following (simply desperate)

Ide Baik: unfollow @justinbieber gara-gara bilang Indonesia “random country”
Ide Buruk: unfollow @justinbieber gara-gara ga follow balik

Ide Baik: ngeblog resensi pelem
Ide Buruk: ngeblog resensi pelem, dengan semena-mena ngasih predikat “Thriller Paling Nge-Thrill 2012” ke pelem orang

Monday, April 30, 2012

Modus Anomali yang tak Lekang Lekong

Nyaris nggak jadi ikutan, somehow saya berhasil menembus kemacetan belahan timur Jakarta menuju downtown, tempat kejadian perkara nobar. Agenda nobar kali ini adalah jreng jreng jrengggg…Modus Anomali. Pelem-pelem Joko Anwar emang kenceng promosinya. Hal ini tentu bikin orang pengen nonton, bisa karena emang moviegoers sejati, karena penasaran atau karena pengen eksis seperti teman saya yang sempet kaget demi mendapati bahwa pelem yang akan ia tonton adalah pelem horror – yakali Modus Anomali pelem tentang perjuangan seorang anak untuk menjadi juara Olimpiade Matematika.

Alkisah, pelem dibuka dengan sorotan keindahan hutan hujan a la NatGeo dengan semburat warna hijau, orens, kuning, penuh ketenangan. Tenang…santai…hingga tiba-tiba muncul tangan dari dalam gundukan tanah. Eitsss…map-maap, detil sedikit, hehe. Selanjutnya, ini jadi perjalanan seorang pria (diperankan oleh Rio Dewanto) di belantara hutan untuk mengumpulkan keping-keping identitas dirinya…dan bukan karena beliau masih abg-alay nan labil, tapi karena emang dia sedang lupa diri…dan bukan karena dia abis nenggak vodka campur sprite, tapi karena emang dia nggak inget siapa namanya, kenapa dia bisa di sini, dan dia takut…dan bukan karena dia abis dimarahin majikannya, tapi karena dia…halahhhh~!!! Intinya gitulah!

Lanjut…dalam pencariannya, si pria menemukan bahwa ia adalah seorang ayah yang sedang berlibur bersama istri dan kedua anaknya di sebuah rumah peristirahatan di dalam hutan. Ketegangan mulai memuncak ketika dia tahu bahwa istrinya telah dibunuh sementara kedua anaknya hilang entah kemana. Kini si pria harus segera menemukan kedua anaknya dan keluar dari hutan sebelum si pembunuh berhasil menemukan mereka. Nah, berhasilkah si pria lolos dari maut? Lalu apa sih yang sebenarnya terjadi? Apakah si pria malah papasan dengan Dian Sastro yang katanya lagi lari ke hutan? Silakan mulai menebak-nebak…

Jempol deh buat Modus Anomali yang cukup berhasil mengusung genre mystery-thriller. Konsepnya fresh dan bikin penasaran, apalagi setelah tau waktu pembuatannya cuma 9 hari. Dari kacamata penonton awam, boleh dong saya komen kalo kameranya ganggu banget – goyang abis. Selain itu, alurnya cukup lambat – itu loh…bridging dari satu thrill ke thrill lain lumayan lama. Ekstrimnya, mulut penonton mulai nguap, pas saatnya mereka dibikin teriak kaget which is bisa bikin kram rahang, tuh. 

Modus Anomali menang konsep dibanding The Raid, tapi soal maintain ketegangan, The Raid jagonya. Oya, soal beberapa adegan yang keliatan banget boongnya, nilainya samalah antara The Raid dengan Modus Anomali.

Pelem ini tergolong unik karena meski buatan lokal, semua dialognya menggunakan Bahasa Inggris; katanya karena kejadian dan setting seperti ini tidak mungkin ada di Indonesia. Alhasil, kesempatan ini kayaknya dimanfaatkan Rio Dewanto untuk memamerkan aksennya yang, ehm, (kursus) LIA banget.

Budget minim tidak menghambat Joko Anwar untuk mengurangi porsi shirtless-but breastless-fest di tiap scene. Semua aktor (aktor ya..,bukan aktris) sukses dibuka bajunya, literally! Dan entah kenapa, ngeliat karakter Rio Dewanto di Modus Anomali kayak ngeliat Okta (Arisan! 2) yang abis ikut pelatihan Kopasus. Temen saya bilang: “Namanya juga bawaan…”

Akhirnya, setelah mengumpulkan barang bukti dan pengamatan pribadi, izinkan saya menobatkan Modus Anomali sebagai “Thriller Paling Nge-Thrill (baca: Ngondek) 2012”.

Saturday, April 21, 2012

Pacaran atau... Pilih-pilih Mantu

Demi apa akhirnya di suatu malam minggu kelabu saya terdampar di studio ANTV untuk nonton live Malam Penolakan Pilih Pilih Mantu (PPM). What the…? Yoa, PPM adalah reality show terbaru ANTV – an original production, ceunah! Konsepnya mirip dengan “Big Brother” (Penghuni Terakhir) kawin dengan “The Bachelor”. 


Pada awalnya, tokoh sentral PPM berwujud 7 Mama yang berusaha memilihkan satu dari 15 Calon Mantu (Caman) untuk jadi pasangan hidup anak mereka (7 Jejaka). Sebelum masa karantina, Caman dan Jejaka sendiri sempat dipertemukan untuk mulai mengenal dan membangun chemistry meskipun di pertemuan-pertemuan tersebut Caman belum bisa melihat wajah Jejaka hingga akhirnya secara resmi mereka diperkenalkan kepada Caman.


Memasuki karantina, Jejaka tinggal di satu rumah, sedangkan para Mama akan serumah dengan 15 Caman untuk berinteraksi dan mengenal lebih jauh satu sama lain. Lewat games, setiap minggu akan dipilih Mama Pilihan dan Pangeran Cinta yang akan berperan penting di Malam Penolakan. Di Malam Penolakan, 3 komentator akan menginterogasi Mama, Jejaka, dan Caman tentang banyak hal, terutama yang menjadi highlight sepanjang minggu tersebut. Di penghujung acara, 4 Caman dengan perolehan sms terendah akan masuk dalam Zona Penolakan. Melalui voting terbuka, Jejaka akan menentukan 1 Caman yang ditolak (dieliminasi). Selanjutnya Pangeran Cinta akan menyelamatkan satu dari 3 Caman yang tersisa. Akhirnya, Mama Pilihan akan menolak satu dari Caman yang tersisa di Zona Penolakan dengan cara menutup foto Caman. Proses ini akan berlangsung hingga tersisa 3 Mama, 3 Caman dan 3 Jejaka finalis yang akan memperebutkan hadiah utama mobil, uang tunai, paket pernikahan dan paket bulan madu.



Layaknya reality show, PPM berusaha merebut perhatian audiens dengan menyuguhkan drama berdosis maksimal, dari para Mama yang rebutan Caman berjilbab hingga drama sumpah pocong!



Meski demikian, nggak bisa kita abaikan bahwa di sana-sini terlihat bad acted-scenes. Skenarionya kebongkar dan ganggu banget~! Pengalaman traumatis akan kebohongan program Termehek-mehek, atau Uya Memang Kuya samar menghantui. Logikanya lagi, kecuali kepepet, jejaka harusnya pesimis bisa nemuin pasangan hidup lewat PPM. Orang gila pake sempak juga tau kalo Mama dan hanya 15 cewek yang dipilih secara acak bukanlah kombinasi ideal. Konsep ganti-ganti pasangan dengan kedok "penjajakan" juga nggak patut ditiru.



Weits, santai, Bray! Nikmati aja, kalo nggak bisa silakan ganti channel…simple, kan? Kontroversial hal wajar, malah itu nunjukin keberhasilan konsep suatu reality show. On that note, hati-hati - makin sering ngikutin PPM makin nggak bisa ngelewatin tiap episode-nya, apalagi buat jomblowan/wati yang terlantar di malam minggu…*menyembunyikan senggukan sambil pelan-pelan menyeka air mata di pipi


Jadwal Tayang:
Pilih-pilih Mantu Pedekate, Sen-Jum 21.00
Malam Penolakan Pilih-pilih Mantu, Sab 20.30


Follow @pilihpilihmantu ANTV

Sunday, April 15, 2012

Ada Apa dengan Cherrybelle?

Hari Minggu, waktunya bersiap kembali ke aktivitas rutin 925. Siapin energi, siapin juga informasi terhangat buat bahan ngobrol di toilet, di pantry, atau di angkot. Pastinya pengen punya berita selain soal cerita Bang Maman dari Kali Pasir. Nah, saya punya update tentang kelanjutan nasib Cherrybelle - sounds tempting, right?

Jadilah belakangan ini beredar kabar bahwa Cherrybelle akan ditinggalkan oleh beberapa personelnya, ada juga yang bilang bahwa Cherrybelle akan bubar. Ingin meluruskan, pihak Management akhirnya menggelar konferensi pers yang juga disiarkan live di SCTV tanggal 12 April 2012, jam 4 sore.

Di kesempatan tersebut perwakilan Management mengumumkan hengkangnya dua anggota Cherrybelle, Devi dan Wenda. Bersamaan dengan itu, Cherrybelle juga akan menggelar audisi mencari pengganti keduanya dengan kedok reality show "Cherrybelle Cari Chibi". Audisi akan berlangsung di SCTV Tower, 28-29 April mulai 10 pagi dan terbuka bagi wanita usia 17-21 tahun.

Menurut Management, keluarnya Devi dan Wenda karena mereka kini telah dewasa, sehingga tidak sesuai lagi dengan karakter Cherrybelle. "Kami akan berusaha menyalurkan bakat mereka", tambah pihak Management. 

Terlepas dari gosip bahwa keluarnya Devi dan Wenda adalah karena melanggar ketentuan Management (baca: karena pacaran), penjelasan tersebut tetap terdengar kurang logis mengingat Cherrybelle bukanlah grup akademikal a la JKT48. Anehnya lagi, ditengah sesenggukan 7 personil lain baik Devi maupun Wenda terlihat tak menunjukkan kekecewaan atau kesedihan sedikit pun - sikap yang biasanya dilakukan oleh pihak yang bersalah. Meski demikian, biarlah ini tetap jadi misteri - bila saatnya tiba, toh, akan terbuka juga (ngebayangin headline: "Gabung Geng Motor, Personil Cherrybelle Hengkang").

Hal lain, keduanya juga tidak mempunyai peran signifikan di Cherrybelle, bukanlah vokal utama, bukan juga jubir sehingga tidak begitu mempengaruhi eksistensi Cherrybelle ke depannya. Lain ceritanya kalau Anisa atau Christy…*subjektivitas seorang Insomnisa dan Christyers ^o^V 

Wednesday, April 4, 2012

Diary ACil #1

Siapa yang nggak tau dengan Trans Jakarta alias traja? Ada loh ternyata…. Orang-orang memang kerap menyebut traja dengan busway seperti halnya dengan yang masih nyebut KL dengan [ki-el] atau KPI dengan [ki-pi-ai], asik gilak! Adalah kewajiban kita untuk kasih tau ke temen-temen yang belum tahu bahwasannya “busway” itu adalah sebutan untuk jalurnya, dan bukan lantas jadi “jalur busway” ya. Kenapa kesalahan itu terjadi – apa karena busway berima dengan “anyway”, jadi asik kalo dipake jadi omongan gaul? Entahlah….
Anyway, busway, sejak dulu memang saya adalah pecinta angkutan umum, yah itung-itung mendukung gerakan go green. Kedekatan saya dan traja makin berasa paska kepindahan kantor dari downtown ke down (down down down down down…dooooowwnnn…dooowwnnn *lagunya Jay Sean, anyone? No?) karena akses yang paling nyaman dan murah adalah dengan ber-traja. Setelah lewat satu bulan intensif bersama, cukup banyak impresi saya terhadap traja, khususnya rute Grogol (Kuningan Barat) – PGC.
Di traja kini berlaku Ladies’ Area (di stikernya tertulis “Ladie’s Area”), tempatnya di bagian depan. So, Gentlemen, silakan mengantre di pintu halte yang menuju bagian belakang bis.
Akibat traffic di wilayah grogol dan perempatan kuningan yang sangar, menunggu traja arah PGC di halte Kuningan Barat itu bisa menyiksa, terutama setelah 8.30 pagi. Tak jarang bis gandeng yang pelan jalannya itu terhenti oleh lampu merah sebelum menyentuh halte. Pulangnya, terlebih jelang week-end, apalagi…. Siapkan waktu setidaknya 0.5 hingga 1.5 jam. Khusus di halte PGC, bersiaplah untuk mandi keringat mengingat AC halte yang kurang memadai. Sadarlah bahwa tidak ada gunanya memaki petugas loket atau penjaga halte – sama aja dengan ngatain monyet dengan "Monyet, lo!". Jangan pula memaki diri sendiri; lebih baik isi waktu dengan baca timeline, bbm-an, diskusi soal harga emas dengan random stranger, atau bisa juga mikirin rencana kawin. 
Kedatangan bis bisa mengundang kegelisahan di tengah harapan. Nggak sedikit orang mengahalalkan segala cara untuk mendapatkan tempat duduk. Jadi silakan gunakan instingmu untuk menentukan arah tempat duduk incaran, mau yang di kiri atau kanan, menyamping atau hadap depan.
Ladies’ Area biasanya cenderung lebih padat sehingga beberapa wanita juga ikut-ikutan masuk ke bagian belakang padahal setahu saya Ladies’ Area adalah perwujudan perlindungan penumpang wanita terhadap kasus pelecehan yang beberapa kali terjadi. Jadi, tolong jangan komplain lagi bila terjadi kasus serupa, if you know what I mean...
  
Beberapa petugas traja cukup disiplin dalam menjalankan tugasnya: mereka akan menggiring laki-laki yang ada di Ladies’ Area ke habitat aslinya di bagian belakang. Saya belum pernah nemu ada bencong yang terusir dari Ladies’ Area, mungkin karena petugasnya bingung atau takut ditampol. Ada juga petugas traja yang sedikit memaksa para pria yang sedang duduk untuk merelakan jajahannya jatuh ke manula, ibu hamil, penumpang dengan anak, atau wanita. Khusus kategori terakhir, saya kurang setuju karena saya pendukung emansipasi. Jangan pula sembarangan menerima tempat duduk kalo kamu masih ngerasa perawan muda bermuka standar - karena bisa jadi kamu dikira  sedang hamil atau manula.
Traja masih jauh dari sempurna; namun bagi saya, selain relatif aman, traja sendiri adalah salah satu inisiatif terbaik pemerintah DKI karena aksesnya ke tempat-tempat yang sulit dijangkau, laksana sikat gigi dengan teknologi mutakhir.

Sunday, March 25, 2012

Cherrybelle : Love is U~!

So, inilah jawaban atas tantangan anak-anak yang bilang kalau saya adalah Centre of Expertise-nya Boy/Girlband. Cukup aneh mendengarnya karena di luaran ada berjuta-juta muda-mudi yang khatam sangat soal ini. Yes for a (generic) thing or two but certainly not the expert.
Follower @yuukihimura alias Yuukinizer ^o^ pasti sudah bisa menerawang bahwa cembilan cewek chibi dari Cherybelle-lah yang akan dapat spotlight. Sebagai informasi, konten tulisan ini sebagian besar dari hasil hapalan dan catatan dari berbagai sumber, termasuk infotainment dan Chibi Chibi Burger.
Hmm…mulai dari mana ya? *pervert eyes rolling
Tersebutlah Anisa, Christy, Wenda, Ryn, Felly, Cherly, Gigi, Devi, dan Angel yang telah mengalahkan 11 finalis lainnya dalam audisi sebuah girlband. Tidak disebutkan secara jelas prosesnya, hanya saja audisi tersebut meliputi vokal, dance, overall look dan personality dalam bentuk pelatihan intensif selama dua bulan. Hingga akhirnya 27 Februari silam, lahirlah Cherrybelle.
Cherrybelle diambil dari kata « cherry » (buah) yang memiliki makna manis dan kata « belle » yang artinya « wanita cantik », so, Cherrybelle adalah sekelompok wanita manis dan cantik. Demografi personilnya tersebar dari kelahiran tahun 1993 (Gigi) hingga 1987 (Devi). Secara kebetulan, kedua personil tertua dan termuda ini ditemukan belakangan.
Mereka kini punya nama belakang Chibi (bahasa Jepang) yang artinya kecil/imut. Fans mereka dijuluki twibi/twiboy, artinya twins chibi (keluarga Cherrybelle) dan twister chibi (pendukung Cherrybelle sejati).
Cherrybelle dan 7 Icons
Kedua girlband ini sama-sama mempunyai ciri khas yang telah mereka munculkan di single perdana mereka. Meskipun demikian secara penjualan keseluruhan hingga kini, Cherrybelle telah mengungguli 7 Icons yang notabene adalah girlband pertama di era ini. Cherrybelle telah merilis beberapa single, sementara sang « kakak tertua » sepertinya belum bisa menghasilkan besutan yang bisa mengungguli single pertama mereka « Playboy ». Twibi/twiboy pun telah berhasil membantu Cherryebelle mengalahkan 7 Icons untuk menyabet award di kategori Girlband Paling Inbox 2011.
Cherrybelle dan SNSD
Oya, keberadaan Cherrybelle kerap dihubung-hubungkan dengan Girls Generation (SNSD), girlband asal Korea. Banyak komentar pedas fans SNSD di youtube video Cherrybelle bahwa mereka penjiplak. Kalau kita tilik, keduanya memang mempunyai 9 personil, karakter imut dan girly Cherrybelle juga mirip dengan karakter SNSD di awal kemunculan mereka. Klip Cherrybelle “Love is You” bahkan dinarai sebagai klip tiruan dari klip SNSD “Genie”.
Cherrybelle dan SM*SH
Meskipun bukan tergolong girlband pendobrak, Cherrybelle layak disandingkan dengan SM*SH si boyband iconic no.1 Indonesia saat ini. Keduanya masing-masing mendapatkan award untuk Boyband dan Girband paling ter-Inbox 2011 lalu. Kalo SM*SH punya sinetron Cinta Cenat Cenut yang saat ini sudah memasuki musim kedua, Cherrybelle punya reality show “Chibi Chibi Burger”. 
(Note : Burger [dibaca: berger] itu artinya bukan makanan, tapi singkatan dari “BERGERak”, buatan Wenda) 
Kedua grup ini juga muncul di parade pariwara yang di tiap jenis produknya, saling berkompetisi seperti di bawah:

Kategori Produk
SM*SH
Cherrybelle
Laptop/Notebook
Dell
Zyrex
Telekomunikasi
Kartu AS
Maxtron Chibi
Minuman
Teh Rio
Truzz Pulpz
Kecantikan
Pepsodent
Eskulin, Emeron Lovely
Motor
Nex
Honda Beat
SM*SH mungkin punya videography lebih banyak namun Cherrybelle akan merilis film pertama mereka Love is You setelah sukses dengan sinetron lepas Happy 21.
Cherrybelle dan Saya
Saya bukanlah twiboy, tapi YA, have to admit, I can put the names on the faces…correctly. Dari kesembilan personelnya, my personal favorites would be Anisa Rahma and Christy Saura Noela Unu. 
Mengenai anggapan bahwa mereka adalah penjiplak, saya cuma bisa komen “Ah, ndak baik nolak suguhan dari sembilan remaja putri berkostum….”