Pages

Wednesday, May 23, 2012

Tentang Passion



Kalo kamu sudah berani pasang poster jumbo Mario Teguh di kamar, harusnya kata “passion” sudah cukup mendarah di dagingmu.

Passion menurut Wikipedia adalah istilah untuk suatu perasaan/emosi yang kuat terhadap seseorang atau sesuatu. Bisa kita artikan bahwa dengan passion, kita mempunyai motivasi untuk melakukan sesuatu atau rela berkorban untuk seseorang. Apalagi kalo udah ngomong soal kerjaan sama anak HRD, duh, pasti interogasinya akan mengandung kata passion: “Kamu harus punya passion kalo mau sukses…”, “No passion, no mention”. Ngomong-ngomong, bukan sok pake bahasa Inggris, hanya kalo pake “hasrat” yang merupakan padanan katanya bisa bikin tulisan ini selayaknya novel-novel lawas Mas Freddy S.

Jangan salah, enggak sedikit orang yang bisa sukses tanpa passion – silakan tanya-tanya cubicle sebelah, atau dengan kenalan kamu yang sudah terbilang punya posisi tinggi, misalnya. Ternyata ada juga manusia yang cukup pintar untuk bisa perform dengan baik dan benar di bidang yang tidak ia sukai. Kamu sendiri gimana? Apakah kamu adalah seseorang dengan minat traveling, tapi berakhir dengan sukses (literally) sebagai salah satu manager di perusahaan banking? Atau kamu adalah penerus supremasi perusahaan Papa-Mama dan terpaksa harus menelantarkan cita-citamu untuk mendalami bidang keguruan?

Sukses bekerja di bidang yang bukan “gue banget” tetap nggak lepas dari unsur passion. Let me put this way, passion itu kayak muka cakep, ada yang natural dan ada juga polesan. Passion polesan yah bisa karena survival instinct di awal dan sukses di akhir.

Walau gimanapun, at the end of the day, yang natural pastinya akan lebih bagus dari yang polesan, tapi mending polesan daripada nggak sama sekali, kan?

0 comment(s):